11.46 |

Liga Spanyol: 10
Top Skor La Liga
Sepanjang Masa
Liga Spanyol sebentar
lagi bergulir. Sejak
digelar pada tahun 1929,
telah banyak
penyerang-penyerang
andal yang lahir di
kompetisi teratas
negeri Matador. Siapa
sajakah yang termasuk
dalam 10 top skor La
Liga? Adakah nama
Lionel Messi dan
Cristiano Ronaldo dalam
daftar ini?
10. Juan Arza
(Sevilla)
Nama terbawah dalam
daftar top skor Liga
Spanyol adalah Juan
Arza, penyerang Sevilla
periode awal 1940-an
hingga akhir 1950-an.
182 gol dibuatnya dalam
349 pertandingan. Dua
hal terpenting dalam
kariernya, Arza menjadi
instrumen penting
ketika membawa Sevilla
menjadi juara liga satu-
satunya pada musim
1945-46. Plus menjadi
pencetak gol terbanyak
di musim 1954-55
dengan 29 gol, meski
kala itu berusia 33
tahun.
9. Carlos Santillana
(Real Madrid)
Carlos Alonso Gonzalez
menghabiskan karier
bersama Real Madrid. Ia
memang tak pernah
menyandang gelar
pichichi. Namun, gol-
golnya membantu El
Real meraih sembilan
gelar La Liga. Pendek
(175 cm) tapi jago duel-
duel udara. Santillana
yang mencetak 186 gol
dalam 461 penampilan
adalah salah satu
penyerang terbaik yang
pernah dimiliki Spanyol.
8. Edmundo Suarez
(Athletic Bilbao,
Valencia, Alcoyano)
Dua kali meraih gelar
top skor La Liga,
Edmundo Suarez atau
Mundo adalah pahlawan
Valencia. Dibawanya
klub tersebut meraih
tiga gelar La Liga. Total,
Mundo mengoleksi 195
gol dari 231 penampilan.
7. Pahino (Celta de
Vigo, Atletico Madrid,
Real Madrid,
Deportivo de La
Coruna)
Melanglang La Liga
dengan bergabung di
empat klub berbeda.
Pahino dua kali menjadi
pichichi, yaitu pada
musim 1947-48
(bersama Celta Vigo)
dan musim 1951-52
(bersama Real Madrid).
Uniknya, gelar juara Liga
Spanyol justru didapat
ketika berkostum
Atletico Madrid. Ketika
terakhir kali berlaga di
Primera Division
bersama Deportivo de
La Coruna, Pahino masih
bisa mencetak 14 gol
dalam semusim. 210 gol
dibuat Pahino dalam 278
pertandingan.
6. Quini (Sporting de
Gijon, Barcelona)
Enrique Castro Gonzalez
atau Quini, termasuk
‘serakah’ dalam urusan
top skor semusim. Ia
pernah mendapatkan
gelar pichichi lima kali,
tiga kali di antaranya
berturut-turut. Pemain
Sporting de Gijon dan
Barcelona mampu
mengoleksi 219 gol
dalam 448 laga di La
Liga.
5. Cesar Rodriguez
(Granada, Barcelona,
Cultural Leonesa)
Penyerang kebanggaan
Barcelona yang pernah
bermain di Granada
karena faktor politik. Di
klub tersebut, ia
menjadi sensasi karena
mampu mencetak 23
gol. Kembali ke klub
Catalan, Cesar
membawa El Barca
meraih kesuksesan.
Uniknya, pemain yang
mengemas 223 gol dari
353 pertandingan,
hanya sekali menjadi
top skor dalam
semusim, pada musim
1948-49.
4. David Villa
(Sporting Gijon,
Zaragoza, Valencia,
Barcelona)
Sejak kemunculannya
bersama Sporting Gijon
di musim 2001-2002,
David Villa menjelma
sebagai predator kotak
penalti. 18 gol
dilesatkannya pada
musim perdana di tim
senior. Kemudian, dalam
rentang 10 tahun, Villa
tak pernah mencetak
gol di bawah angka 15.
Barulah musim lalu, kala
cedera mengantam,
koleksi golnya cuma 5
dari 15 laga. Total, 223
gol diborong pemain ini
dalam 433 penampilan;
sesuatu yang masih
belum berhenti.
3. Alfredo Di Stefano
(Real Madrid,
Espanyol)
Pria yang memberi
kejayaan bagi Real
Madrid di era 1950-an
hingga pertengahan
1960-an. Berkebangsaan
Argentina dan Spanyol,
Di Stefano mengoleksi
227 gol (satu di atas
David Villa) dalam 329
pertandingan.
2. Raul Gonzalez
(Real Madrid)
Pangeran Bernabeu
yang memiliki
kesempurnaan sebagai
penyerang. 228 gol
dilesatkan Raul dalam
550 penampilan.
Berseragam El Real
sejak masih belia, orang
mungkin sedikit lupa ia
adalah mantan binaan
sang rival, Atletico
Madrid. Meraih enam
gelar La Liga dan dua kali
menyabet predikat
pichichi, adalah
kenangan pemain Al-
Sadd bagi Madridistas.
1. Hugo Sanchez
(Atletico Madrid, Real
Madrid, Rayo
Vallecano)
Ia tampil di tiga klub
dalam 12 tahun
kariernya di Liga
Spanyol. Uniknya,
ketiga-tiganya berasal
dari kota Madrid. Setelah
empat tahun
berkostum Atletico,
Sanchez menemukan
pelepas dahaga gelar
bersama Real Madrid.
Pundi-pundi golnya pun
terus bertambah hingga
ke angka 234 dalam 347
pertandingan.
Lalu, di manakah Lionel
Messi dan Cristiano
Ronaldo dalam daftar
ini? Messi sementara
berada di peringkat 12
dengan 169 gol.
Sementara, Ronaldo
yang baru merumput
tiga tahun di Spanyol,
ada di peringkat 42
dengan 113 gol.
Read More
11.38 |

Real Madrid Club de Fútbol (pengucapan bahasa Spanyol: [reˈal maˈðɾið ˈkluβ ðe ˈfutβol]; Royal Madrid Football Club), umumnya dikenal sebagai Real Madrid, adalah klub sepak bola profesional yang berbasis di Madrid, Spanyol.
Didirikan pada tahun 1902 sebagai Madrid Football Club, secara tradisional mengenakan kostum kandang putih. Kata Real ("dari kerajaan") Spanyol dan dianugerahkan ke klub oleh Raja Alfonso XIII pada tahun 1920 bersama-sama dengan mahkota kerajaan di lambang. Tim ini telah memainkan pertandingan kandang dalam 85.454-kapasitas Stadion Santiago Bernabéu di pusat kota Madrid sejak tahun 1947.
Klub ini adalah klub sepak bola terkaya di dunia dalam hal pendapatan, dengan omset tahunan sebesar €513 juta dan paling berharga, senilai €3.3 miliar.[4][5] Ini adalah salah satu dari tiga klub untuk tidak pernah terdegradasi dari papan atas sepak bola Spanyol, bersama dengan Athletic Bilbao dan Barcelona. Real Madrid memiliki banyak persaingan lama, terutama El Clásico dengan Barcelona dan El Derbi madrileño dengan Atlético Madrid.
Klub memantapkan dirinya sebagai kekuatan utama dalam sepak bola Spanyol dan Eropa selama tahun 1950. Di dalam negeri, Klub ini juga merupakan salah satu klub terbaik abad ke-20 menurut FIFA. Mereka telah meraih 32 gelar La Liga, 18 gelar Copa del Rey, 8 Piala Super Spanyol, 1 Copa Eva Duarte, 1 Copa de la Liga,[6] 10 gelar Piala Eropa/Liga Champions UEFA, 2 Piala UEFA, 1 Piala Super UEFA, dan 3 Piala Interkontinental.
Read More